Senin, 28 September 2009

Makanan Khas Tegal Laka-laka....

Kalau lewat jalur pantura...jangan lupa mampir Kota Tegal yach....
wisata kuliner di kota ini g kalah asyik lho dengan tempat-tempat yang lain...

Makanan khas Kota Tegal dikenal dengan Tahu aci dan pilus.


Ada lagi sajian rakyat lain di Tegal yang sangat populer, yaitu Kupat Glabed. Kupat glabed adalah ketupat yang dimakan dengan kuah kuning kental (ketupat dari beras yang diberi kuah kental dan dimakan bersma sate kerang) Glabed sendiri sebenarnya berasal dari ucapan orang Tegal bila mengekspresikan kuah yang kental ini. Glabed-glabed! etupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan kuah glabed. Tambahkan sambal bila ingin citarasa pedas. Topping-nya adalah kerupuk mi yang terbuat dari tepung singkong dan taburan bawang goreng. Sebagai lauknya, Kupat Glabed selalu didampingi dengan sate ayam atau sate kerang atau sate blengong.

Anda dapat mencarinya di alun-alun tegal, kawasan perumahan di dekat Sawah Pari, atau di Jl. Hang Tuah Barat. disitu berjejer penjual kupat...tinggal pilih





Makanan khas lain yaitu Soto Tegal (memakai tauge dan tauco dengan campuran daging ayam, sapi atau jeroan babat



Minuman yang terkenal yaitu teh poci khas Tegal (teh yang diseduh air panas di dalam wadah poci terbuat dari tanah liat dan untuk pemanisnya diberi gula batu.



Sate Kambing Tegal juga cukup banyak disukai oleh masyarakat hingga diluar Tegal. Sate Kambing Tegal terbuat dari daging kambing muda biasanya berumur di bawah lima bulan (balibul)yang sangat empuk dan beraroma khas karena tidak terlalu banyak olesan bumbu pada saat membakarnya. Disajikan dengan kecap manis, irisan bawang merah, tonmat dan cabe rawit. Sangat lazim dihidangkan bersama teh poci gula batu.

Yang membedakan sate Tegal dengan sate daerah lainnya yaitu potongan daging yang relatif lebih besar dibandingkan dengan sate dari daerah lain. Dagingnya dipilih dari daging kambing dan domba yang masih muda, sehingga menghasilkan sate yang sangat empuk.



Beberapa penganan kecil yang saat ini sudah agak langka adalah Glothak (semacam bubur terbuat dari gembus/dage dengan kuah kaldu dan cabai hijau). Makanan semacam ini biasanya banyak dijual saat bulan ramadhan. Ada juga kupat bongko,
rujak kangkung, bubur blohok dan rujak uleg.

Minggu, 27 September 2009

Kota Tegal...Kota ku Tercinta....

Banyak orang mengenal kota kelahiranku ini karena Logat bicara "ngapak"...selain itu warga kota ku ni banyak yang menjadi pengusaha Warung Makan "Warteg" di kota Jakarta.
Mau tau lebih banyak kota ku...yuk kenalin neh...(nmenurut pepatah...tak kenal maka tak sayang).....
Nah sekarang aku ingin memperkenalkan kota ku tercinta lebih jauh...
Kota ku lahir 12 April 1580 (tanggal lahirnya sama ma mama ku...hehehe)
Merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah...yang berbatasan :
Batas Barat : Kabupaten Brebes
Batas Utara : Laut Jawa
Batas Timur : Kabupaten Tegal
Batas Selatan : Kabupaten tegal

Karena berbatasan dengan Laut Jawa...banyak penduduknya bermata pencaharian sebagai Nelayan....
Rumahku tepatnya di Kecamatan Tegal Barat, di kecamatan ini lah potensi bahari bercokol (sesuai semboyan TEGAL KOTA BAHARI)...tepatnya di Kelurahan Tegalsari dan Kelurahan Muarareja...
Mulai dari TPI (tempat Pelelangan Ikan), Pelabuhan baru, sampai tambak (udang, bandeng,dsb)

Tak Lupa Pantai Alam Indah sebagi salah satu tempat wisata...


wajah PAI telah berganti kini tak ada lagi Kebun Binatang mini ataupun area bermain anak-anak...
Kini PAI berhiaskan Monumen Bahari yang diletakkan tepat setelah pintu masuk telah selanjutnya kita akan disambut tank MARINIR, kemudian replika kapal berikut jangkarnya, pesawat tempur, dan beberapa peralatan TNI lainnya.
Disebelah timur telah dibangun waterboom (wahana permainan air) dengan keunikan tersendiri...bila diwaterboom lain adanya ember tumpah...tapi disini ember tumpah berbentuk poci (khas tegal) juga terdapat bangunan dengan dinding menyerupai cangkang kerang laut, tentu saja dalam wujud yang besar.





yang terbaru adalah munculnya Restoran Apung di dekat anjungan...selain itu kita bisa naik perahu kecil (ongkos Rp.5.000/org) untuk berkeliling di pantai PAI...



nyambung lagi ke..."Makanan khas tegal laka-laka"


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Ford Cars. Powered by Blogger